Index Artikel

Peran Pustakawan dalam Pengembangan Institusional Repository: Sebua Tantangan



Sumber daya perpustakaan terus berubah menurut Saw and Todd perubahan tersebut di dorong oleh teknologi perilaku pemustaka profil angkatan kerja dan angkatan kerja antar generasi. Perubahan harus dapat diadaptasi oleh pustakawan dengan baik agar pemustaka tetap mengandalkan perpustakaan sebagai sumber informasi/pengetahuan baginya. Teknologi informasi dan komputer menjadi salah satu faktor perubah yang sangat dominan. Akuisisi penyimpanan akses desiminasi sampai konservasi informasi/pengetahuan dilakukan dengan TIK. Dengan alat bantu berupa ontologi dan manajemen pengetahuan pustakawan akan lebih mudah dalam memahami seluk beluk institutional repository dan melibatkan diri pada pengembangannya. Komponen ontologi dapat menunjukkan hubungan antara unit-unit yang ada pada suatu perguruan tinggi dengan pengetahuan beserta berbagai aliran pengetahuan yang terjadi. Data menunjukkan bahwa institutional repository di Indonesia belum dikelola dengan baik dari 2.647 perguruan tinggi (PTN dan PTS) baru 42 (1 59%) yang masuk dalam daftar Ranking Web of Repositories. Terdapat berbagai kendala yang menghadang pustakawan untuk terlibat dalam pengembangan institutional repository diantaranya ldquo sindrom autis rdquo dan lemah dalam penguasaan TIK. Tetapi dengan pendekatan SECI model partisipasi pustakawan pada pengembangan institutional repository akan dapat terwujud. FLL PDF



Informasi Detail

Judul Seri
-
Kode Buku
025.05 VIS
No Reg
-
Penerbit Bagian Serial Visi Pustaka: jaringan informasi antar perpustakaan. Perpustakaan Nasional RI : .,
Deskripsi Fisik
Sumber artikel:Jurnal. Halaman: 78-85
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Edisi
No. 1. Vol. 16 April-2014
Subjek
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini